Jakarta,Nycnews,id — Sayap kelompok bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, menembak mati seorang perwira Israel di Gaza pada Sabtu (24/2) lalu.
Dalam sebuah pernyataan, Brigade Al Qassam mengatakan salah satu anggotanya berhasil menembak seorang perwira Zionis dengan senapan Ghoul di Zaytoun selatan Gaza.
“Senapan sniper baru, yang kami beri nama ‘Ghoul’, adalah senapan kaliber 14,5 mm dengan jangkauan mematikan hingga 2 kilometer. Itu adalah salah satu produk Al-Qassam yang diproduksi secara lokal,” demikian pernyataan sayap bersenjata itu, dilansir Anadolu Agency.
Brigade Al-Qassam juga menargetkan tank Merkava Israel dengan peluru tandem dan pengangkut personel lapis baja Israel dengan alat peledak.
Pada 2014, Al-Qassam pertama kali merilis video tentang senapan sniper baru yang diproduksi secara lokal di Gaza, yang diberi nama Ghoul.
Nama senapan itu diambil dari Adnan Al-Ghoul, salah satu pemimpin unit manufaktur yang tewas dibunuh Israel pada Oktober 2004 silam di Gaza.
Sebelumnya Israel telah mengakui kematian seorang perwira di jajarannya.
Petugas Eyal Shominov dari daerah Karmiel, seorang komandan kompi di Shaked Battalion, tewas dalam pertempuran di Gaza,” kata pihak Israel.
Menurut data di situs militer, 577 perwira dan tentara telah tewas sejak kelompok perlawanan Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu. Dari total itu, 238 orang tewas dalam invasi darat.
Sementara itu nyaris lima bulan agresi Israel di Gaza, 29.600 warga sipil telah tewas dan menyebabkan kehancuran massal di Gaza.
Agresi Israel juga menyebabkan 85 persen penduduk wilayah itu terpaksa mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih, dan obat-obatan.
About Author
