Jakarta,Nycnews,id — Kompleks Al Aqsa seringkali diperebutkan. Masjid tersebut pernah menjadi arah kiblat pertama umat Islam sebelum Mekah.
Wilayah sebesar 14 hektare ini menjadi situs suci dan bersejarah bagi umat Islam dunia.
Tapi wilayah ini kerap dijadikan wilayah bentrokan kepentingan. Meskipun masih aktif digunakan hingga saat ini.
Mengapa diperebutkan?
Menurut sejarahnya, komplek Al Aqsa menjadi situs sejarah tiga agama. Tempat ini pernah menjadi simbol toleransi antarumat Islam, Kristen, dan Yahudi.
Namun, Komplek di Yerusalem ini telah menjadi lokasi konfrontasi kekerasan antara Yahudi dan Arab selama 100 tahun.
Sejak Israel menjadi satu wilayah utuh, penguasaan terhadap Al Aqsa menjadi tumpang tindih. Israel sendiri menganggap wilayah ini sebagai wilayah kebangkitan Mesianis Yahudi.
Bagi umat Islam, Al Aqsa memiliki peran penting dalam sejarah karena menjadi tempat berlangsungnya Isra Mikraj, di mana Nabi Muhammad menerima wahyu dari Allah.
Menurut Shaykh Ra’id Salah, ancaman Israel terhadap komplek Al Aqsa merujuk kepada “Judaization of Jerusalem” atau penyatuan wilayah Yerusalem milik kaum Yahudi.
Termasuk melalui pembangunan pemukiman dan penyitaan properti Arab Palestina.
Dilansir dari Al Jazeera, ketegangan memuncak saat Israel mulai menutup Masjid di komplek Al Aqsa untuk pertama kalinya sejak 1969.
Ini mengapa, warga asli Palestina murka terhadap Israel.
Situasi kompleks Al Aqsa saat ini
Konflik antara Israel dan Palestina terkait perebutan komplek Al Aqsa hingga saat ini masih terus berlanjut.
Banyak warga Palestina yang sering mengalami tindak kekerasan saat sedang beribadah.
Terlebih, jelang bulan Ramadhan, banyak warga Palestina yang ingin beribadah di Masjid Al Aqsa. Tentu menjadi suatu kekhawatiran bagi warga yang bermukim di sekitar komplek Al Aqsa.
Terhitung pada Kamis (22/2), gempuran Israel menewaskan lebih dari 29 ribu warga Palestina. Termasuk warga yang bermukim di sekitar komplek Al Aqsa.
Berbagai negara sudah mulai turut menyuarakan dukungannya terhadap situasi yang terjadi di wilayah Gaza maupun Tepi Barat.
Hingga saat ini, komplek Al Aqsa masih menjadi wilayah yang diperebutkan. Gempuran Israel yang kian memanas turut menghancurkan bangunan di sekitar Al Aqsa.