Ketua ASEAN Undang Junta Myanmar ke KTT dengan Syarat

KTT ke-35 ASEAN.

Jakarta, NYCNews.id – Ketua Perserikatan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Kamboja, akan mengundang junta Myanmar dalam konferensi tingkat tinggi dengan syarat sudah ada kemajuan terkait lima konsensus.
Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, mengaku akan berdiskusi dengan Kepala Junta Myanmar, Min Aung Hlaing melalui panggilan video besok, Rabu (26/1).

“Dia (Hun Sen) mengatakan telah mengundang Yang Mulia Min Aung Hlaing untuk menghadiri pertemuan ASEAN jika terdapat progres soal implementasi lima konsensus yang sudah disepakati,” ujar Hu Sen dalam pernyataan resmi di halaman Facebooknya, yang dikutip Reuters.

“Namun jika tidak, dia harus mengirim perwakilan non-politik ke pertemuan ASEAN,” Hun Sen melanjutkan.

Bacaan Lainnya

Pernyataan itu merangkum pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, yang berlangsung Selasa (25/1).

Kamboja diketahui punya indikasi tak ingin mengisolasi junta. Namun dalam pertemuan beberapa pemimpin ASEAN bulan ini, Hun Sen menegaskan agar kesepakatan soal lima konsensus terus ditegakkan.

Pada 7 Januari lalu, Hu Sen mengunjungi Myanmar. Hal ini, bisa saja diartikan sebagai pengakuan ASEAN terhadap para jenderal.

Myanmar berada dalam kekacauan usai militer mengambil alih kekuasaan pada 1 Februari 2021 lalu. Mereka menangkap petinggi negara termasuk penasihat sekaligus pemimpin partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).

Selain para pejabat, junta juga menangkap siapa saja yang menentang kekuasaannya, bahkan tak segan membunuh mereka.

Menurut Lembaga Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), korban tewas sejak kudeta mencapai 1.490 jiwa, sementara yang ditangkap sebanyak 11.711 orang.

Tindak kekerasan yang dilakukan junta menjadi sorotan pihak internasional. ASEAN sampai-sampai melakukan pertemuan khusus di Jakarta untuk membahas kondisi Myanmar.

Hasil pertemuan itu menyepakati lima konsensus. Di antaranya kekerasan di Myanmar harus segera dihentikan, harus ada dialog konstruktif mencari solusi damai, ASEAN akan memfasilitasi mediasi, ASEAN akan memberi bantuan kemanusiaan melalui AHA Centre, dan akan ada utusan khusus ASEAN ke Myanmar.

About Author

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *