
Jurnal NYCNews | Renny Van Gobel
Makassar – Sebuah babak baru pembangunan kota kembali tercatat di Makassar. Kawasan yang dulunya dikenal sebagai area industri pengolahan kayu di wilayah Antang, Kecamatan Manggala, kini bertransformasi menjadi kawasan hunian hijau modern bertajuk SMM Woodland.
Proyek yang dikembangkan oleh SMM Capital Group ini resmi diluncurkan pada Sabtu (18/10/2025) dalam sebuah acara yang dihadiri langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama jajaran eksekutif perusahaan, antara lain Chairman SMM Capital Group Tun Fendy Unggul, Direktur PT Indo Bangun Mitra Perkasa Imelda Unggul, Executive Director Cheah Siew Ching, dan Project Director Munkar Ronrong.
Dalam sambutannya, Wali Kota Munafri Arifuddin menyampaikan apresiasi terhadap langkah SMM Capital Group yang berinvestasi di sektor properti Makassar. Ia menilai kehadiran proyek seperti SMM Woodland tidak hanya mempercantik wajah kota, tetapi juga memberikan efek ekonomi berantai yang besar.
“Setiap investasi menghadirkan efek domino, tenaga kerja terserap, ekonomi lokal tumbuh, dan pendapatan daerah meningkat. Dana dari pajak dan BPHTB akan kembali ke masyarakat dalam bentuk pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas publik lainnya,” ujar Munafri.
Ia menegaskan, Pemerintah Kota Makassar berkomitmen memberi kemudahan bagi setiap investasi yang sejalan dengan visi pembangunan kota.
“Makassar adalah kota yang terbuka bagi investasi. Karena itu, setiap investor kami sambut dengan karpet merah, selama prosesnya transparan dan mematuhi aturan,” tegasnya.
Menanggapi tantangan infrastruktur di sekitar kawasan Leimena dan Manggala, Munafri memastikan pemerintah akan terus melakukan pembenahan. Salah satunya dengan membuka jalur alternatif baru dari Leimena menuju kawasan BTP untuk mengurai kemacetan.
“Traffic light di beberapa titik padat juga akan kami aktifkan kembali. Semua demi mendukung kenyamanan warga dan kelancaran akses ke kawasan baru seperti Woodland,” jelasnya.
Wali Kota juga menekankan pentingnya penggunaan sistem perizinan satu pintu agar proses pembangunan berjalan cepat dan bebas praktik percaloan.
Berdiri di atas lahan seluas 4,5 hektar, SMM Woodland dihadirkan dengan konsep “nature meets urban life” — perpaduan antara kehidupan modern dan kesejukan alam.
Menurut Tun Fendy Unggul, proyek ini merupakan manifestasi visi SMM Capital Group dalam menghadirkan kawasan hunian berkelanjutan yang ramah lingkungan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kemajuan tidak harus meninggalkan alam. Woodland kami rancang agar penghuni bisa menikmati udara segar, ruang hijau, dan suasana hidup yang seimbang,” ujarnya.
Dua tipe hunian ditawarkan dalam tahap pertama, yakni Type 68 Banyan untuk keluarga muda dan Type 78 Samanea bagi keluarga yang memerlukan ruang lebih luas. Keduanya mengusung desain tropis modern dengan pencahayaan alami dan tata ruang efisien.
“Filosofinya sederhana: kami ingin penghuni merasa ‘pulang ke alam’ setiap kali membuka pintu rumahnya,” tambah Tun Fendy.
Munafri menilai langkah SMM Capital Group yang menyulap kawasan industri lama menjadi hunian hijau bernilai tinggi merupakan contoh nyata transformasi kota yang berkelanjutan.
“Kawasan ini dulu tertutup dan tidak produktif. Kini menjadi simbol perubahan dan bagian dari wajah baru Makassar yang lebih hijau dan modern,” katanya.
Ia berharap proyek SMM Woodland dapat menjadi model pengembangan kota yang menggabungkan kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan secara seimbang.
“Inilah bentuk kolaborasi ideal antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Ketika semua pihak berjalan bersama, hasilnya bukan hanya investasi, tapi juga peradaban kota yang lebih maju,” tutupnya.
Tun Fendy pun menegaskan komitmen perusahaan untuk terus berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan di kawasan timur Indonesia.
“Makassar punya energi pertumbuhan yang luar biasa. Kami percaya, dengan sinergi yang baik, kota ini akan menjadi salah satu pusat hunian dan investasi paling prospektif di Indonesia,” pungkasnya.
Dengan visi hijau dan desain modernnya, SMM Woodland diharapkan menjadi magnet baru sektor properti Makassar sekaligus simbol bagaimana investasi yang terencana dan berorientasi pada keberlanjutan dapat menumbuhkan ekonomi sekaligus menjaga harmoni dengan alam







