PKB Buka Suara Soal Isu Panas-Dingin Cak Imin dan PBNU

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan memastikan hubungan antara PKB dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) baik-baik saja.

Jurnal NYCNews | PKB Buka Suara Soal Isu Panas-Dingin Cak Imin dan PBNU

Jakarta, NYCNews.id – Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan memastikan hubungan antara PKB dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) baik-baik saja. Dia mengatakan PKB akan terus bergandengan tangan dengan PBNU.

“Sejauh yang saya paham, seperti biasa, baik-baik saja. Kader PKB begitu melek mata yang dipikirkan juga NU. PKB akan terus bergandengan tangan dengan NU, karena NU itu sudah menjadi darah dan daging kader PKB. Bahkan, guyonan yang populer di PKB itu bahwa sebelum lahir sudah NU,” kata Daniel saat dihubungi NYCNews.id, Selasa (10/5).

Bacaan Lainnya

Daniel menjelaskan, pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tidak bermaksud menyinggung PBNU.

Menurut dia, pernyataan Cak Imin yang menyebut 13 juta suara PKB solid dan tidak akan terpengaruh siapapun, termasuk PBNU, lebih bertujuan untuk memberikan semangat kepada kader partai untuk memperkuat akar rumput.

Ia menegaskan PBNU tetap memiliki peran penting bagi PKB dalam menghadapi Pemilu 2024. Bahkan, menurutnya, PBNU juga memiliki peran penting untuk kebaikan bangsa dan negara.

“NU bukan hanya penting untuk PKB, bahkan NU ikut menentukan negara dan bangsa ini,” tuturnya.

Diketahui, hubungan PKB dan PBNU agak memanas setelah Cak Imin mengatakan PKB memiliki sekitar 13 juta pendukung solid.

Menurut Cak Imin, belasan juta pendukung itu tidak terpengaruh siapapun, termasuk Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Ketua PBNU Ishfah Abidal Aziz pun menilai Cak Imin sebagai sosok yang arogan.

“Saya terus terang merasa heran, kaget dengan Ketum PKB tiba-tiba kehilangan akhlak komunikasi. Kita melihat ada arogansi Muhaimin sebagai Ketum PKB dalam pernyataan tersebut, justru ini sangat tidak baik,” ujar Ishfah kepada CNNIndonesia.com, Senin (2/5).

Ishfah menilai ucapan Imin itu mengabaikan peran PBNU dalam perkembangan politik PKB.

Selama ini, kata Ishfah, lumbung suara terbesar PKB adalah warga NU. Menurut dia, justru timbal balik yang diberikan oleh PKB terhadap PBNU tidak sebanding sama sekali.

Sementara itu, hubungan PKB dan PBNU sebenarnya sudah memanas setelah Gus Yahya terpilih menjadi Ketua Umum PBNU. Yahya pernah menyatakan tak mau lagi PBNU menjadi alat politik PKB.

About Author

Pos terkait