
Parigi Moutong, –Nycnews.id. 13 Oktober 2025 — Dengan penuh dedikasi dan semangat pengabdian, Bripka Abdul Harik menempuh perjalanan panjang selama dua jam menggunakan kendaraan roda dua menuju Sekolah Dasar terpencil di Dusun Buloli, Desa Bambasiang, Kecamatan Palasa. Jalan berbatu, licin, dan menanjak tidak menyurutkan langkahnya untuk hadir membawa cahaya harapan bagi anak-anak di pedalaman yang haus akan ilmu.
Dalam kunjungan tersebut, Bripka Abdul Harik bersama Bhabinsa dan pihak sekolah melaksanakan kegiatan sosial dengan membagikan seragam baru kepada 10 siswa kelas 1 SD. Wajah polos penuh tawa dari anak-anak itu menjadi saksi betapa sederhana sebuah kebahagiaan ketika perhatian tulus hadir di tengah keterbatasan.
Lebih dari sekadar pemberian bantuan, kegiatan ini memiliki makna yang mendalam. Bripka Abdul Harik memberikan motivasi kepada anak-anak agar tetap semangat belajar dan kepada para orang tua agar mendukung pendidikan anak-anak mereka. Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengubah masa depan, sekalipun berada jauh dari pusat kota dan segala kemudahan fasilitas.
Kunjungan ini juga membuka mata akan realita yang dihadapi Dusun Buloli. Di daerah ini, minat belajar anak-anak masih rendah, jumlah guru sangat terbatas, bahkan ketersediaan air bersih pun menjadi tantangan tersendiri. Kondisi tersebut kerap membuat sebagian guru enggan bertahan lama mengajar di lokasi ini. Namun, di tengah segala keterbatasan itu, masih ada semangat yang tak pernah padam — semangat untuk berbagi, mengabdi, dan menyalakan harapan.
Kehadiran Bripka Abdul Harik menjadi bukti bahwa pengabdian seorang anggota Polri bukan hanya di jalan raya atau ruang publik, tetapi juga sampai ke pelosok desa di mana masa depan bangsa sedang tumbuh dan belajar. Dengan langkah sederhana namun penuh makna, ia menunjukkan bahwa kepedulian adalah bentuk nyata dari pengayoman kepada masyarakat.
Melalui kegiatan ini, Bripka Abdul Harik berharap agar anak-anak di Dusun Buloli tidak menyerah oleh keadaan. “Selama ada semangat untuk belajar, harapan akan selalu hidup. Kita semua punya tanggung jawab untuk menjaga nyala harapan itu,” ungkapnya penuh makna.
Dari pelosok Buloli, kisah pengabdian ini mengajarkan bahwa kehadiran satu sosok yang tulus dapat menyalakan semangat bagi banyak hati. Karena sejatinya, tugas seorang Bhayangkara bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi sumber inspirasi dan penerang bagi generasi masa depan.




