Jurnal NYCNews | Editor : Ibnu Sayyid
Jakarta, NYCNews.id – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, mengatakan kontrak Shin Tae Yong sebagai pelatih Timnas Indonesia tetap akan terjaga meskipun ada kritik dari anggota Komite Eksekutif dalam rapat evaluasi.
Hal tersebut diungkapkan Yunus dalam rilis resmi PSSI pada Senin (17/1). Rilis itu dikeluarkan PSSI menanggapi isu keretakan hubungan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Haruna Soemitro dengan Shin.
Dalam rapat evaluasi, Haruna mengkritisi Shin yang gagal mempersembahkan gelar juara Piala AFF 2020 (2021). Kritik ini dilontarkan agar bisa menjadi suntikan motivasi bagi Shin untuk menghadirkan prestasi ke Timnas Indonesia.
“Keputusan kolektif kolegial PSSI itu antara lain tetap memberikan kepercayaan kepada Shin Tae Yong hingga 2023 sesuai kontrak. Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk memperpanjang kontrak jika performa timnas terus meningkat.”
Soal perdebatan yang kemudian muncul di media sosial, yang utamanya mendiskreditkan PSSI, bukan wilayah PSSI. Dalam hal ini PSSI tetap menggunakan forum resmi untuk mengambil keputusan terkait organisasi.
“Ketua umum PSSI [Mochamad Iriawan] memahami dan memaklumi pendapat dalam sebuah diskusi di internal PSSI tentang timnas Indonesia, baik itu diskusi menyangkut hasil Piala AFF 2020, naturalisasi, jadwal timnas,” kata Yunus.
“Bahkan apakah penting PSSI akan mengambil posisi sebagai tuan rumah dalam event 2022, baik itu Piala AFF maupun kualifikasi Piala Asia Juni 2022,” ucap mantan Ketua Asprov PSSI Kalimantan Timur ini menjelaskan.
Haruna sebelumnya menyebut Shin tersinggung dengan kritik atas kegagalan membawa Timnas Indonesia menjadi juara di Piala AFF 2020.
“Tersinggungnya itu bisa dibilang begini, Indonesia itu kalau hanya runner-up sudah biasa. “‘Sebelum Anda itu [Indonesia] sudah lima kali jadi runner-up’. Ya ada atau tidak adanya Shin Tae Yong itu prestasi tertinggi kita itu runner up,” sebut Haruna.