Jakarta — TweetDeck, platform yang mengorganisasi timeline Twitter dan media sosial lainnya, dan akan menutup aplikasinya untuk gawai Mac pada Jumat (1/7) besok.
Pengumuman penutupan layanan besutan Ian Dodsworth itu disampaikan lewat akun Twitter resminya pada 1 Juni. Pihaknya mengucapkan salam terakhir kepada pengguna TweetDeck di Mac.
“Kami ucapkan selamat tinggal kepada aplikasi TweetDeck untuk Mac, agar dapat lebih fokus untuk mengembangkan TweetDeck lebih baik dan menguji coba tampilan baru dari kami. 1 Juli merupakan hari terakhir (layanan) tersedia,” bunyi unggahan TweetDeck.
Twitter pun telah menambahkan spanduk biru di bagian atas TweetDeck untuk Mac yang berarti menegaskan bahwa aplikasi akan ditutup pada 1 Juli.
TweetDeck adalah pengelola akun Twitter yang memungkinkan pengguna menjelajahi jejaring sosial dengan fitur khusus untuk mengawasi akun atau kata kunci tertentu.
Platform ini bisa terhubung dengan empat aplikasi sosial media, seperti di antaranya Twitter, Facebook, MySpace, dan LinkedIn Client.
Dikutip dari The Verge, tidak ada rincian tentang mengapa aplikasi Mac akan dihentikan tetapi Twitter kini merekomendasikan pengguna Mac mengakses platform melalui situs webnya.
TweetDeck dirilis pada 2008 oleh pengembang Iain Dodsworth sebagai klien Twitter independen. Pada 2009, Dodsworth membuat TweetDeck versi iPhone yang menjadi cukup populer di App Store.
Kemudian pada 2011, Twitter secara resmi mengakuisisi TweetDeck dan meluncurkan kembali layanan tersebut, dan menjadi salah satu layanan gratis di Twitter, dikutip dari 9to5mac.
Tahun lalu, TweetDeck sepenuhnya didesain ulang dengan antarmuka baru. Versi baru mencakup tab “Jelajahi” dengan topik yang sedang tren, serta dukungan untuk jajak pendapat dan GIF.
Pengguna Mac yang mengandalkan TweetDeck tetap bisa memiliki alternatif lain untuk menggantikan platform itu. Salah satu opsinya adalah menggunakan Google Chrome untuk membuat aplikasi web TweetDeck di komputer.
(dikutip:www.cnnindonesia.com/pa/nycnews)