Jurnal NYCNews | Siasat Safari Ganjar Pranowo Incar Suara Islam di Timur Indonesia
Jakarta, NYCNews.id – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan safari ke wilayah Indonesia bagian Timur dalam beberapa hari terakhir. Agenda kunjungan itu tak bisa dilepaskan dari Ganjar Pranowo yang digadang-gadang menjadi calon presiden di 2024. Safari yang dilakukan Ganjar pun tampak fokus pada satu segmen: basis Islam.
Pada Sabtu (7/5) lalu, Ganjar dan keluarganya berziarah ke makam pahlawan nasional yakni Pangeran Diponegoro di Kota Makassar dan Sultan Hasanuddin di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Pada Minggu (8/5) kemarin, Ganjar juga sowan ke kediaman Ketua Majelis Ulama (MUI) Sulawesi Selatan sekaligus Rais Syuriah Pimpinan Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Makassar Anre Gurutta Haji (AGH) Baharuddin.
Peneliti politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Jati melihat Ganjar sedang mendekat ke kelompok Islamis di Sulsel. Tentu demi kepentingan popularitas sebagai calon presiden.
“Ini bisa diartikan Ganjar berupaya menggaet kubu Islam di kawasan Timur. Latar belakang inilah yang sekiranya bisa menambah popularitas dan elektabilitas Ganjar agar bisa diterima di semua kalangan,” kata Wasis kepada NYCNews.id, Senin (9/5).
Wasis menilai upaya Ganjar sudah tepat dengan mengunjungi elite kalangan Islam seperti kiai besar di kawasan itu. Baginya, kiai merupakan tokoh kunci yang mempunyai patronase politik di masyarakat.
“Dengan mendekati para tokoh masyarakat terlebih ulama, tentu akan menjadi opsi alternatif bagi GP ketika kubu nasionalis-sekuler belum sulit mendukungnya,” kata dia.
Wasis berpendapat agenda Ganjar di wilayah Indonesia Timur sudah tepat jika memang benar ada kepentingan untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas.
Pasalnya, selama ini Ganjar identik dengan sosok asal Jawa, sehingga masyarakat Indonesia Timur perlu lebih didekati.
“Terlebih lagi karakter pemilih Timur yang selalu solid ke satu partai maupun satu kandidat dalam beberapa pemilu terkahir. Peluang itu yang ditangkap Ganjar untuk bersafari ke Timur manakala kontestan lainnya lebih fokus Jawa sentris,” kata Wasis.
Direktur Utama Paramadina Public Policy Institute, Ahmad khoirul Umam juga berpendapat Ganjar berupaya tak cuma membidik segmentasi pemilih dari kalangan nasionalis. Namun, berupaya untuk melebarkan basisnya ke kelompok Islam secara umum.
Umam menilai safari Ganjar di Indonesia Timur juga ingin mempertahankan basis pemilih loyal presiden Joko Widodo pada Pemilu 2014 dan 2019 lalu.
Diketahui, Jokowi ketika berpasangan dengan Jusuf Kalla di Pilpres 2014 lalu unggul di mayoritas provinsi kawasan Indonesia Timur.
Ketika berpasangan dengan Ma’ruf pada Pilpres 2019 lalu, Jokowi juga unggul di Bali, NTT, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Papua, dan Papua Barat.
Umam menilai basis suara loyal Jokowi ini bisa dimanfaatkan oleh Ganjar Pranowo jika benar-benar maju sebagai capres di 2024 mendatang.
“Yang kemudian diharapkan diwarisi oleh Ganjar di 2024. Nah bagaimana pun juga basis Indonesia Timur baik muslim dan non muslim memiliki angka yang sangat diperhitungkan,” kata Umam.