Satu Juta Warga Mengungsi Imbas Agresi Rusia ke Ukraina

Sebanyak satu juta warga Ukraina eksodus ke luar akibat agresi Rusia ke negara itu.

Jurnal NYCNews | Satu Juta Warga Mengungsi Karena Agresi Rusia Ke Ukraina

Jakarta, NYCNews.id – Komisi Tinggi untuk Pengungsi Badan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNHCR PBB) menyebut satu juta warga kini telah mengungsi akibat agresi militer Rusia di Ukraina.

“Hanya dalam waktu tujuh haru kami menyaksikan eksodus satu juga pengungsu dari Ukraina ke negara tetangga mereka,” tulis Komisioner UNHCR, Filippo Grandi, di akun Twitter, Rabu (2/3) seperti dikutip dari NYCNews.

Bacaan Lainnya

“Akan ada lagi jutaan lainnya di Ukraina. Ini saatnya menghentikan tembakan sehingga bantuan kemanusiaan bisa dilakukan,” ujar Filippo.

Sebelumnya, Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) membeberkan total sudah 136 orang tewas jadi korban serangan udara termasuk rudal Rusia. Dari jumlah itu, 13 yang tewas merupakan anak-anak.

Sementara itu, jumlah korban luka-luka mencapai 400 orang, termasuk 26 anak-anak.

Juru bicara Komisi Hak Asasi Manusia PBB, Liz Throssell mengatakan bahwa mayoritas korban disebabkan oleh ledakan serangan udara dengan area terdampak yang luas. Ledakan itu berasal dari artileri dan roket serta misil pesawat tempur di sejumlah wilayah di Ukraina.

“Ini merupakan korban yang sudah kami cek ulang. Angka sebenarnya diperkirakan jauh lebih banyak,” tutur juru bicara Komisi Hak Asasi Manusia PBB, Liz Throssell seperti dikutip NYCNews, Selasa (1/3).

Jumlah itu berbeda jauh dari yang dilaporkan Layanan Darurat Ukraina.

Badan tersebut melaporkan bahwa lebih dari 2.000 warga sipil tewas akibat gempuran Rusia selama tujuh hari sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi pada Kamis pekan lalu.

“Lebih dari 2.000 warga Ukraina tewas, tak termasuk pasukan kami,” demikian pernyataan Layanan Darurat Ukraina yang dikutip NYCNews.

Badan itu menyatakan, banyak korban warga sipil berjatuhan karena gempuran Rusia tak pandang lokasi. Selain instalasi militer, berbagai situs sipil juga jadi sasaran.

About Author

Pos terkait