Rusia-AS Bujuk Iran Batalkan Serangan Balas Dendam ke Israel

AL Rusia dan China berjaga-jaga di perairan teluk Oman. (AFP/-)

Jurnal NYC | Sayyid Daffa

Jakarta, NYCNews.id – Rusia dan Amerika Serikat kompak membujuk Iran untuk membatalkan serangan balasan ke Israel usai pemimpin Hamas tewas di Teheran.

Dua sumber Iran mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin meminta Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk memberi tanggapan yang terkendali.

Bacaan Lainnya

Putin juga dilaporkan menyarankan agar Iran tak menyerang warga sipil Israel.

Pesan itu, lanjut para sumber, disampaikan saat delegasi Rusia yang dipimpin Sekretaris Dewan Keamanan Kremlin Sergei Shoigu berkunjung ke Iran.

Dalam pertemuan tersebut, para pejabat Iran mendesak Rusia untuk mengirim jet tempur Sukhoi Su-35.

Sumber-sumber itu mengatakan kunjungan Shoigu merupakan salah satu dari beberapa cara yang dipakai Rusia untuk meminta Iran menahan diri.

Mereka juga menyebut Timur Tengah berada di ambang perang besar usai kematian Haniyeh.

Hubungan Rusia dan Iran kian dekat sejak Negeri Beruang Merah melancarkan invasi ke negara tetangganya, Ukraina.

Di belahan dunia lain, tepatnya di Amerika Serikat, mereka juga membujuk Iran agar membalas dengan cara yang terukur atau tidak sama sekali.

Seorang pejabat senior AS yang berfokus di Timur Tengah mengatakan Washington melakukan segala cara yang bisa dilakukan terkait Iran.

“Untuk mencegah semua pihak pergi ke tempat yang tak bisa mereka tinggalkan,” kata pejabat itu, dikutip New Arab, Selasa (6/8).

Dia menyebut negara lain di kawasan tersebut dan Eropa harus berbuat lebih banyak.

Iran telah memberi tahu pejabat asing mereka akan menanggapi “dengan keras” pembunuhan Haniyeh.

Akhir pekan lalu Menteri Luar Negeri Anthony Blinken menggelar konferensi video dengan pejabat negara anggota G7. Pembahasan itu diharapkan bisa menghasilkan tekanan diplomatic internasional ke Iran.

Blinken, menurut sumber yang mengetahui percakapan itu, juga meminta negara sekutu untuk meminimalisir dampak serangan Iran.

Timur Tengah di ambang perang usai Haniyeh tewas di Teheran pada akhir Juli lalu. Iran berkali-kali bersumpah akan menghukum Israel yang dianggap dalang pembunuhan itu.

Para pengamat meyakini kematian Haniyeh akan menciptakan konflik baru antara Iran dan proksinya dengan Israel.

About Author

Pos terkait