Rocky Gerung Ungkap Isi WhatsApp Ibu-Ibu TNI yang Ditegur Jokowi

Menurut Rocky Gerung, isi WhatsApp Group ibu-ibu TNI hanya pembicaraan biasa, namun negara merasa terganggu pada kritik terkait IKN.

Jurnal NYCNews | Rocky Gerung Ungkap Isi WhatsApp Ibu-Ibu TNI yang Ditegur Jokowi

Jakarta, NYCNews.id – Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan isi percakapan grup WhatsApp ibu-ibu TNI yang ditegur Presiden Joko Widodo karena mengkritik pemindahan Ibu Kota Negara (IKN).

Hal ini Rocky kemukakan saat dihadirkan sebagai ahli Filsafat Hukum dalam sidang kasus dugaan tindak terorisme Munarman di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim).

Bacaan Lainnya

Menurut Rocky, isi percakapan ibu-ibu TNI itu hanya saling mengkritik dan mempertanyakan bagaimana masa awal perpindahan IKN. Mereka juga memikirkan anaknya yang bersekolah di Jakarta. Namun Rocky tak menyebutkan dari mana dirinya mengetahui isi percakapan itu.

“Padahal emak-emak di situ cuma saling kritik kalau IKN pindah bagaimana awalnya, ya? Anak saya sekolah di Jakarta, mesti nyari kos-kosan baru ini,” kata Rocky dalam persidangan, Rabu (2/3) sore.

Mulanya, Rocky dan Munarman saling menyampaikan pendapat tentang tindakan negara memanfaatkan isu untuk membelah dan mengendalikan masyarakat. Rocky membeberkan sejumlah sikap resistansi negara terhadap kritik.

Ia kemudian mencontohkan sikap Presiden Joko Widodo yang menegur TNI karena ada terdapat percakapan berisi ketidaksetujuan terhadap IKN. Padahal, IKN merupakan keputusan pemerintah.

“Ini TNI kok (disebut) melawan keputusan pemerintah (soal) IKN. Padahal Pak Jokowi cuma baca grup emak-emak,” ujar Rocky.

Menurut Rocky, sikap itu menunjukkan bahwa Jokowi mengalami rasa takut berlebih atau paranoid dan tidak mempercayai efektivitas keputusan pemindahan IKN.

Rocky menilai tindakan Jokowi mengintip grup Whatsapp enak-emak tidak sopan dan berbahaya bagi kebebasan masyarakat.

“Lalu beliau parno karena kepo. Jadi presiden enggak percaya, IKN itu sudah diputuskan ngapain masih ngintip WhatsApp group emak-emak?” sentil Rocky.

“WhatsApp group warga negara diintip oleh kepala negara itu enggak sopan dan berbahaya bagi kebebasan kita,” imbuhnya.

Rocky mengatakan sebenarnya percakapan ibu-ibu TNI di grup WhatsApp mereka merupakan percakapan biasa. Namun, negara merasa terganggu karena merasa tidak boleh ada pikiran yang melawan keputusan Istana.

“Itu pembicaraan biasa tapi negara merasa terganggu. Karena, negara sudah punya desain bahwa tidak boleh ada pikiran alternatif melawan yang sudah diputuskan oleh Istana,” ujar Rocky.

Sebelumnya, Jokowi meminta agar percakapan di WhatsApp Grup TNI-Polri yang tak disiplin jangan dibiarkan terus-menerus. Jokowi mencontohkan salah satu percakapan yang tak disiplin adalah soal penolakan Ibu Kota Negara (IKN).

Mantan wali kota Solo itu menyatakan kedisiplinan jajaran TNI-Polri tak bisa diperdebatkan.

“Misalnya bicara mengenai IKN, enggak setuju IKN. Itu sudah diputuskan oleh pemerintah dan disetujui DPR. Kalau di dalam disiplin TNI-Polri sudah tidak bisa diperdebatkan. Karena disiplin tentara dan polisi beda dengan sipil, dan dibatasi oleh aturan pimpinan,” kata Jokowi dalam sambutan dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (1/3).

About Author

Pos terkait