Jurnal NYCNews | Ibnu Sayyid Daffa
Ambon, NYCNews.id – Sejumlah warga Negeri Luhu, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku diduga membakar Kantor Camat Huamual, Sabtu (11/2) dini hari.
Pembakaran kantor camat tersebut menyusul gelombang protes terkait pelantikan Kepala Desa (Kades) menjadi Raja Negeri Luhu dan Lembaga Adat yang rencana digelar oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku pada Minggu (12/2).
Kapolres Seram Bagian Barat, AKBP Dennie Andreas Dharmawan yang turun ke lokasi kebakaran memastikan pihaknya segera menangkap para pelaku pembakaran kantor yang menjadi simbol negara di tingkat kecamatan.
“Sudah pasti pelaku diproses, ini simbol negara, tidak boleh ada yang melawan negara,” ujarnya di lokasi kebakaran, Sabtu (11/2).
Ia mengatakan pembakaran gedung kantor camat Huamual tersebut menyusul protes sebagian masyarakat yang tidak terima terkait kades akan dilantik sebagai raja oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Minggu (12/2).
“Ada sebagian masyarakat tidak terima kalau kades dikukuhkan sebagai raja dan pengukuhan lembaga adat negeri Luhu,” ucapnya.
Sejauh ini, kata dia pihaknya belum menaksir berapa kerugian atas pembakaran kantor camat tersebut.
Kebakaran Kantor Camat Huamual itu juga dibenarkan Juru Bicara Humas Polres Seram Bagian Barat AKP Jopy Nuniary.
“Iya benar, ada sebagian masyarakat yang tidak terima kalau kades di kukuhkan sebagai raja dan pengukuhan lembaga adat Negeri Luhu,”katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (11/2) sore.
Penjabat Bupati Seram Bagian Barat, Andi Chandra As’uddin yang turun ke lokasi kebakaran langsung memerintahkan pelayanan dipindahkan sementara di Gedung Kantor Dinas Perhubungan di Pelabuhan di Negeri Luhu.
“Karena kantor ini belum bisa berfungsi, kecamatan akan membuka pelayanan di kantor kita di pelabuhan, milik Dinas Perhubungan, nanti akan melayani masyarakat di sana,” tuturnya saat meninjau kantor camat dibakar, Sabtu (11/2).
Kantor camat yang berada paling ujung Negeri Luhu, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku itu terbakar pada Sabtu (11/2) sekitar pukul 02.00 WIT.
Kobaran api yang membumbung tinggi membakar seisi bangunan rata dengan tanah. Warga yang ramai-ramai datang ke lokasi kebakaran tak bisa berbuat apa-ap setelah kobaran api dengan leluasa mengepung bangunan kantor.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun seluruh dokumen-dokumen penting dan asset kantor camat ludes dilahap si jago merah.