Jurnal NYCNews | Pria Mengaku Polisi Pemukul Ojol di Jakbar Sempat Keluarkan Pistol
Jakarta, NYCNews.id – Pria mengaku polisi yang terekam kamera memukul pengendara motor ojek online (ojol) di Jakarta Barat, juga disebut sempat mengancam dengan pistol.
Subbidpaminal Bidpropam Polda Metro Jaya yang menyelidiki kasus ini mengetahui ancaman pistol itu setelah memeriksa korban yakni driver ojol bernama Pajar Nurdiansyah.
Korban menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada Minggu (3/4) sekitar pukul 16.00 WIB saat ia dalam perjalanan mengantar paket dari Grogol ke Kebayoran Baru.
“Setibanya di Jl. Kedoya Raya Jakbar (exit tol Kebon Jeruk) ada seorang pengendara sepeda motor warna merah (nomor polisi tidak diketahui) yang tepat berada di sampingnya terjatuh dari motornya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan dalam keterangannya, Rabu (6/4).
Pengendara motor yang terjatuh itu adalah pria yang diduga polisi pelaku kekerasan. Setelah terjatuh pria diduga polisi itu bangkit dan memaki driver ojol tersebut tanpa alasan jelas.
Zulpan berkata pria diduga polisi tersebut juga menyalahkan driver ojol atas kecelakaan yang terjadi. Dia mengaku sebagai anggota Polri kepada driver ojol itu.
“Dia mengaku sebagai anggota Polri sambil mengeluarkan senjata api,” ucap Zulpan.
Ancaman lewat senjata api diikuti pemukulan. Kepala Pajar dipukul, kemudian pria diduga polisi tersebut meminta SIM dan STNK korban. Selanjutnya pria itu pergi.
Pajar mengaku berusaha mengikuti orang tersebut hingga ke Jalan Kencana Murni, Kembangan, Jakarta Barat.
Zulpan berkata di Jalan Kencana Murni, driver ojol itu kembali bertemu pelaku. Malah, pelaku meminta uang sebesar Rp1 juta kepada korban.
Pelaku beralasan uang itu untuk mengganti kerusakan celana dinas Polri yang dikenakan. Pajar menolak permintaan pelaku.
“(Karena) tidak bersedia memberikan uang sehingga saudara Pajar Nurdiansyah kembali mendapatkan pukulan ke arah kepala dan sepeda motor miliknya dirusak dengan alasan agar saudara Pajar Nurdiansyah tidak bisa mengikutinya,” tutur Zulpan.
Menurut Zulpan, Pajar dalam klarifikasi mengaku tidak yakin orang yang memukulnya adalah anggota Polri.
Alasannya, karena seragam warna cokelat yang digunakan lebih muda dibandingkan warna cokelat khas seragam Polri.
“Dan sepatu yang digunakan merupakan sepatu pantofel selop serta kendaraan yang digunakannya tidak dilengkapi dengan nomor polisi,” ucap Zulpan.
Kepolisian telah mengecek ke lokasi kejadian untuk mencari kamera CCTV. Namun, tak ada yang mengarah ke lokasi.
Kini, polisi masih mencoba menyelidiki identitas pria yang mengaku sebagai anggota Polri dan memukul driver ojol tersebut.
“Melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui tentang identitas pengendara sepeda motor warna merah yang mengaku sebagai anggota Polri karena atas tindakannya tersebut dapat menurunkan citra dan martabat Polri di mata masyarakat,” tutur Zulpan.