Presiden Ukraina Tunjuk 4 Lokasi Dialog Akhiri Perang dengan Rusia

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan bersedia menjalin dialog bersama Rusia dengan catatan negosiasi dilakukan di lokasi pilihannya. Zelensky menolak melakukan negosiasi di Belarus.

Jurnal NYCNews | Presiden Ukraina Tunjuk 4 Lokasi Untuk Menjalin Dialog Bersama Rusia

Jakarta, NYCNews.id – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan bersedia menjalin dialog bersama Rusia dengan catatan negosiasi dilakukan di lokasi pilihannya. Zelensky menolak melakukan negosiasi di Belarus.

Zelensky menolak negosiasi di Belarus karena negara tersebut menjadi landasan peluncuran invasi Moskow ke Ukraina. Ia kemudian mengajukan empat lokasi beberapa di antaranya Hungaria dan Turki.

Bacaan Lainnya

“Warsaw, Bratislava, Budapest, Istanbul, Baku. Kami mengajukan tempat-tempat itu, dan kota lain di negara yang mana rudal tak bisa diluncurkan,” kata Zelensky dikutip AFP pada Minggu (27/2).

Kota yang dimaksud Zelensky merujuk ke Polandia, Slovakia, Hungaria, Turki dan Azerbaijan.

Ia kemudian berkata, “Itulah satu-satunya cara agar pembicaraan bisa jujur dan bisa mengakhiri perang.”

Pernyataan presiden Ukraina itu muncul saat delegasi Rusia sudah tiba di Belarus dan siap melakukan negosiasi.

Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan delegasi itu termasuk perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, administrasi kepresidenan dan kementerian lain.

“Kami akan siap memulai negosiasi ini di Gomel atau Homiel (kota di Belarus),” kata Peskov kepada wartawan dikutip NYCNews dari RIA, Minggu (27/2).

Moskow terus menegaskan Rusia akan mengirim perwakilan ke ibu kota Belarus, Minks, untuk berbicara dengan perwakilan Ukraina. Meskipun pasukan Rusia terus menggempur tanpa alasan negara di Eropa Timur itu.

Sebelumnya, pihak Ukraina juga disebut telah merespon pengajuan pertemuan yang akan digelar di Warsawa, namun setelah itu pemerintahan Zelensky memutuskan kontak.

Beberapa waktu lalu, Ukraina dan Rusia telah sepakat untuk menggelar pembicaraan damai.

Ukraina kini tengah dikepung pasukan Rusia usai ada pengumuman operasi militer ke Donbas, wilayah timur Ukraina, yang dikuasai kelompok separatis.

Pasukan Moskow masuk ke Ukraina melalui tiga sisi yakni Belarus dari utara, Crimea dari selatan, dan perbatasan Rusia dari timur.

Sesaat kemudian ledakan terjadi di sejumlah kota. Pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina pun tak bisa dihindari.

Hingga kini, menurut data sementara pemerintah Ukraina, per Sabtu (26/2), tercatat ada 198 warga sipil yang meninggal, termasuk tiga anak-anak, seribu militer tewas dan sebanyak 120 ribu orang mengungsi.

About Author

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *