Persib Bantah Main Mata Lawan Barito Putera

Persib bantah main mata lawan Barito.

Jurnal NYCNews | Persib Bantah Main Mata Lawan Barito Putera

Jakarta, NYCNews.id – Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahjono membantah timnya bermain mata melawan Barito Putera yang berakhir imbang 1-1 pada laga pemungkas Liga 1 2021/2022 di Stadion I Wayan Dipta, Kamis (31/3).

Akibat laga Barito vs Persib yang berakhir imbang 1-1 tersebut, Persipura Jayapura harus terdegradasi ke Liga 2 musim depan. Menurut Teddy, Persib selalu menjunjung tinggi nilai sportivitas dalam setiap pertandingan.

Bacaan Lainnya

“Persib tentunya sangat menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, integritas, fair play dan respect dalam berkompetisi demi terciptanya iklim olahraga yang sehat, dan nilai-nilai ini yang kami selalu pegang pada saat kami bertanding,” kata Teddy, Jumat (1/4).

Terkait pertandingan pemungkas Liga 1 melawan Barito, Teddy menegaskan Maung Bandung sangat berhasrat meraih kemenangan dan tidak pandang bulu dengan status tim lawan.

“Dalam setiap pertandingan untuk mencari kemenangan secara sportif dan fair play, tanpa melihat tim mana yang sedang kami hadapi” ujar Teddy.

Sebelum matchday ke-34 digelar, Barito Putera, Persipura Jayapura, dan PSS Sleman jadi tiga tim yang berupaya menghindari satu tempat tersisa di zona degradasi.

Barito Putera berselebrasi setelah memastikan diri lolos dari zona degradasi. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)
Barito dan PSS hanya butuh hasil imbang untuk bertahan di Liga 1 musim depan. Sedangkan Persipura wajib menang, namun dengan catatan, PSS kalah dari Persib.

Tim Mutiara Hitam tampil apik dengan menang 3-0 atas Persita Tangerang. Akan tetapi hasil itu tidak menolong Persipura selamat dari degradasi. Pasalnya, Barito yang tertinggal lebih dahulu bisa menyamakan skor jadi 1-1 pada menit-menit akhir.

Satu poin dari laga melawan Persib cukup bagi Barito untuk bertahan di Liga 1. Sedangkan bagi Persipura jadi kabar buruk karena harus terdegradasi ke Liga 2 musim depan.

Persipura menyusul Persiraja Banda Aceh dan Persela Lamongan yang lebih dahulu dipastikan terdegradasi.

About Author

Pos terkait