Naik Turun Kasus Covid Jakarta yang Diklaim Lewati Puncak Omicron

Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan penyemprotan disinfektan di Kelurahan Gandaria Utara, Jakarta Selatan, Senin (14/2/2022).

Jakarta, NYCNews.id – Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut tren penambahan kasus virus corona (Covid-19) di DKI Jakarta mulai melewati puncak gelombang ketiga Covid-19 pada masa varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau Omicron di Indonesia.

Meski demikian, kata Luhut, penambahan kasus masih terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Timur, dan Jawa Barat. Sementara dalam waktu dekat provinsi seperti Banten juga akan menyusul DKI mencapai puncak kasus.

Apabila merujuk laporan data milik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, terlihat kasus mingguan di DKI Jakarta turun. Selama periode 2-8 Februari, jumlah kasus Covid-19 di Ibu Kota berjumlah 84.726 kasus. Kasus mingguan turun menjadi 78.496 kasus selama kurun waktu 9-15 Februari.

Bacaan Lainnya

Jumlah tren penambahan kasus di DKI juga terlihat terus menurun, namun sempat kembali sedikit naik pada 14 Februari lalu. Rinciannya, pada 12 Januari penambahan kasus sebanyak 12.417 kasus, kemudian menurun pada 13 Januari menjadi 10.172 kasus.

Penambahan kasus Covid-19 harian kembali naik menjadi 10.275 kasus pada 14 Februari, dan kembali turun pada 15 Januari dengan 9.842 kasus baru. Penambahan hari ini merupakan kali pertam Covid-19 harian DKI di bawah 10 ribu kasus terhitung sejak 3 Februari.

Sementara secara nasional, Satgas mencatat jumlah penambahan kasus harian warga yang positif terinfeksi virus corona bertambah 57.049 kasus pada hari ini. Jumlah itu terhitung merupakan rekor tertinggi sejak kasus Covid-19 pertama kali dilaporkan 2 Maret 2020.

Adapun data harian yang dirilis Satgas Covid-19 per hari ini mencatatkan terdapat penambahan kasus sembuh sebanyak 26.747 kasus, dan 134 kasus meninggal baru.

Secara kumulatif, sebanyak 4.901.328 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 4.349.848 orang dinyatakan pulih, 406.025 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 145.455 orang lainnya meninggal dunia.

About Author

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *