Manajer Michelin Bongkar Perbedaan Besar Sirkuit Mandalika

Michelin memberikan ban khusus untuk MotoGP Mandalika.

Jurnal NYCNews | Manajer Michelin Bongkar Perbedaan Besar Sirkuit Mandalika

Jakarta, NYCNews.id – Manajer Michelin Motorsport Piero Taramasso kaget dengan suhu panas di trek Sirkuit Mandalika saat pagelaran MotoGP Mandalika 2022, akhir pekan lalu.

Michelin menjadi salah satu sorotan dalam MotoGP Mandalika. Itu karena Michelin disebut menggunakan ban yang diproduksi pada 2018 untuk Sirkuit Mandalika.

Bacaan Lainnya

Komplain pembalap MotoGP soal ban yang ditawarkan itu direspons bos Michelin, Piero Taramasso. Menurut Taramasso, Michelin memberikan ban yang dianggap bisa bertahan dengan suhu panas di trek Sirkuit Mandalika.

“Suhu aspalnya sampai 60 derajat celcius. Kami tidak pernah melihat suhu setinggi di Sepang [Malaysia],” kata Taramasso dikutip dari GPOne.

“Ini adalah kasus luar biasa karena Mandalika adalah sirkuit yang berbeda [dari umumnya] dan punya cerita yang sama sekali berbeda. Dia memiliki kecepatan menikung yang tinggi, aspal baru, dan suhu tinggi,” ucap Taramasso menambahkan.

Karena masalah yang berbeda itu juga Taramasso menjelaskan, pihaknya tidak akan membawa ban yang sama untuk Sirkuit Buriram Thailand atau di Red Bull Ring Austria.

“Di Thailand dan Austria kami akan membawa versi lain dari ban kami. Katakanlah yang memungkinkan kami untuk menurunkan suhu hingga 7-8 derajat. Ban jenis ini kalau dipakai di Indonesia tidak akan cukup. Ini semacam ban yang dipakai antara level standar dan yang dipakai di Mandalika,” tutur Taramasso.

Dalam kesempatan itu Taramasso juga membantah ban Michelin sebagai penyebab Marc Marquez highside dan mengalami kecelakaan fatal saat pemanasan jelang balapan. Akibat kecelakaan itu Marquez absen di MotoGP Mandalika usai divonis gegar otak ringan.

“Kami telah menganalisis data kecelakaan dan saya dapat mengesampingkan bahwa itu karena ban,” ucap Taramasso.

“Intinya jenis ban ini memiliki cengkeraman yang lebih sedikit tetapi menawarkan stabilitas yang lebih pada motor,” kata Taramasso melanjutkan.

About Author

Pos terkait