Jurnal NYCNews | KSAL Wanti-Wanti Potensi Embargo Suku Cadang Alutsista Buatan Rusia
Jakarta, NYCNews.id – Sanksi negara-negara Barat terhadap Rusia akibat invasi ke Ukraina diklaim tak berpengaruh terhadap alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI Angkatan Laut. Namun, suplai suku cadang mesti diantisipasi.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan pihaknya tak hanya menggunakan alutsista buatan Rusia, tetapi juga senjata-senjata buatan negara lain seperti Belanda dan Jerman.
“Secara operasional tetap kita gunakan. Kita nggak terpengaruh Rusia mau perang sama manapun. Alat itu kan istilahnya sudah kita beli dan sudah menjadi hak kita,” kata Yudo kepada wartawan di Mabes TNI AL, Cilangkap, Rabu (2/3).
Namun, Yudo mewanti-wanti soal potensi embargo suku cadang alutsista. Sejauh ini, pihaknya belum bisa memastikannya sebab hal tersebut merupakan ranah Kementerian Pertahanan.
“Untuk sparepart mungkin ada kena embargo atau tidak, tentunya harus kita antisipasi,” tuturnya.
Saat ditanya soal geopolitik, Yudo memastikan akan membahas hal itu di militer. Dia pun menegaskan pihaknya akan terus mewaspadai perkembangan lingkungan strategis, khususnya di tengah konflik Rusia-Ukraina.
“Tentunya ke depan kita harus mewaspadai perkembangan lingkungan strategis. Khususnya dengan adanya peristiwa seperti ini,” tukasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut pihaknya berhati-hati dalam membeli alutsista dari Rusia.
“Misalnya contoh sederhananya misal kita ingin membeli dari Rusia, itu juga harus hati-hati karena kita bisa di apa, bisa boikot oleh Amerika,” kata Dahnil dalam sebuah diskusi yang dilakukan secara daring, Kamis (18/6).
TNI sendiri memiliki sejumlah alutsista Rusia, salah satunya, jet tempur Sukhoi Su-30.