Jurnal NYCNews | Korea Selatan Respons Tingkah Korea Utara Uji Coba Rudal
Jakarta, NYCNews.id – Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan (NSC) mengatakan uji coba rudal balistik Korea Utara “tak diinginkan” di tengah usaha berbagai negara yang ingin menyelesaikan invasi Rusia ke Ukraina.
Respons itu disampaikan NSC saat menggelar rapat darurat tak lama peluncuran rudal milik Pyongyang itu.
“(Uji coba Korut) tak diinginkan. (Kami) menyatakan keprihatinan dan penyesalan yang mendalam,” demikian menurut pernyataan NSC dikutip CNN pada Minggu (27/2).
“(Korut) harus segera menghentikan tindakan yang bertentangan dengan resolusi damai melalui diplomasi,” lanjut NSC.
Korut diketahui sempat menggelar pembicaraan soal nuklir dengan Amerika Serikat pada 2018 lalu, tapi pertemuan itu tak menghasilkan apa pun.
Sementara itu, pengamat menilai peningkatan uji coba rudal tahun ini menunjukkan Kim Jong-un berjuang pada dua hal.
Dua hal tersebut adalah upaya pemenuhan kebutuhan domestik, dan memamerkan Pyongyang tetap menjadi pemain dalam perebutan kekuasaan juga pengaruh di tengah dunia yang bergejolak.
“Korea Utara tak akan membantu siapapun untuk tetap diam, sementara dunia berurusan dengan agresi Rusia ke Ukraina,” ujar Profesor studi internasional di Universitas Ewha di Seoul, Leif-Eric Easley, kepada NYCNews.
Selain uji coba rudal baru-baru ini, Korut tercatat tujuh kali meluncurkan tes rudal selama Januari 2022, di tengah krisis pangan yang menjerat negara itu.
Uji coba itu tak lepas dari rencana Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, yang ingin memperkuat kemampuan militer mereka.
Sementara itu, kondisi Ukraina tengah dalam situasi genting usai dibombardir pasukan Rusia sejak Kamis (24/2) lalu.
Pertempuran sengit antara pasukan Rusia dan Ukraina pun tak bisa dihindari. Hingga kini, menurut data sementara jumlah korban yang tewas imbas invasi sekitar 200 orang dan 150 ribu jiwa mengungsi.