Palu – Nycnews.id.Koalisi Relawan Sangganipa pendukung paslon nomor urut 03 Rusdy Mastura – Sulaiman Agusto Hambuako (Cudy-Agusto), mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar profesional dalam melakukan pengitungan perolehan suara Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng 2024.
Ketua Koalisi Relawan Sangganipa Sapri Laupa mengatakan, pihaknya akan mengawal perhitungan suara secara real count yang dilakukan oleh KPU Sulteng.
“KPU tidak boleh terpengaruh dengan hasil Quick Count yang dirilis lembaga survei yang sudah memenangkan salah satu paslon, karena kami juga punya data real yang berbasis perolehan suara di TPS,” tegas Sapri dalam konferensi pers, di Sekretariat Koalisi Relawan Sangganipa, Jalan Setia Budi, Kota Palu, Kamis 28 November 2024.
Sapri juga menyatakan pihaknya masih optimis bahwa pasangan Cudy-Agusto tetap berpeluang untuk memenangkan Pilgub Sulteng 2024.
Menyikapi pelaksanaan Pilgub Sulteng 2024, Sapri mengatakan terjadi beberapa hal yang merugikan Paslon dengan Tagline Sangganipa itu.
Salah satunya kata Sapri, pengurangan jumlah TPS dari Pileg/Pilpres pada pelaksanaan Pilkada telah berdampak pada kurangnya partisipasi pemilih untuk datang ke TPS.
“Banyak pemilih Sangganipa yang dirugikan. Termasuk tidak adanya TPS Keliling di rumah-rumah sakit dan fasilitas umum lainnya. Ini salah satu sumber yang merugikan pemilih Sangganipa,” tegasnya.
Selain itu kata Sapri, banyak pemilih yang tidak memperoleh surat pemberitahuan memilih ke TPS yang mengakibatkan banyak yang tidak datang ke TPS.
“Ada yang datang hanya membawa KTP dilayani, tapi ada juga yang tdak dilayani oleh KPPS,” jelasnya.
Menurutnya, Koalisi partai pengusung dan Relawan pendukung Cudy-Agusto dengan sengaja tidak menggunakan opini Quick Count, karena ingin mencerdaskan pemilih dengan informasi Real Count.
“Bila ada yang sudah selebrasi atas Quick Count itu hal biasa. Kami seluruh pendukung, pejuang, perarung dan pemilih tidak teepengaruh dengan hal tersebut,” ucapnya.
Sesuai dengan konstitusi kata Sapri, tahapan perhitungan suara dilakukan penyelenggara Pemilu yang sah dan dipercaya.
“Karena itu, koalisi partai dan Relawan Sangganipa menyiapkan real count internal dari saksi yang ditugaskan di TPS, baik saksi partai maupun saksi pemantau dan relawan,” ujarnya.
Dengan tegas Sapri juga mengingatkan kepada KPU, Bawaslu dan perangkatnya untuk bekerja secara profesional, mandiri dan tidak berpihak, karena akan merusak nilai dan kehormatan hak pilh masyarakat Sulteng yang mahal. ***