Ponsel pintar atau HP selalu meminta update atau pembaruan sistem secara berkala. Ada beberapa alasan yang membuat pembaruan sistem ponsel harus dilakukan mulai dari keamanan hingga perbaikan fitur.
Pembaruan sistem yang dilakukan pada ponsel terdiri dari beberapa macam mulai dari pembaruan kecil yang memberikan peningkatan pada stabilitas dan keamanan hingga pembaruan besar ketika ponsel mendapatkan satu atau lebih fitur baru.
Bahkan ada pembaruan atau update yang lebih besar lagi yang membuat ponsel berganti sistem operasi. Pada Android misalnya pergantian Android 11 menjadi Android 12, dan pada iPhone pengganti iOS 15 menjadi iOS 16 yang banyak memberikan perubahan pada kinerja ponsel.
Alasan utama perlunya melakukan update sistem pada ponsel adalah keamanan. Ponsel memiliki serangkaian informasi pribadi, seperti kredensial, data komunikasi, hingga lokasi data. Dengan keamanan yang baik, data tersebut bisa diamankan dari potensi serangan peretas.
Data yang diretas nantinya dapat dijual dan berujung merugikan pengguna.Peretas sendiri dari waktu ke waktu terus meningkatkan kemampuannya, sehingga sistem keamanan ponsel juga perlu ditingkatkan untuk mengimbangi potensi serangan yang mungkin terjadi.
Inilah yang mendasari update perlu dilakukan secara berkala.
Mengutip Reviewgeek, seseorang bahkan disarankan mengganti ponselnya sekitar tiga tahun sekali. Pasalnya, ponsel baru dilengkapi dengan beragam fitur dan sistem keamanan yang lebih mutakhir.
Selain aspek keselamatan, setiap kali ponsel mendapatkan pembaruan, teknologi baru disematkan pada ponsel. Misalnya, koneksi Wi-Fi atau Bluetooth yang lebih baik dan lebih cepat.
Sementara itu melansir situs Komisi Komunikasi Federal (FCC) Amerika Serikat (AS), memperbarui sistem operasi ponsel bisa membantu menutup celah keamanan dan meningkatkan performa rata-rata ponsel.
Akan tetapi, ada hal yang harus diperhatikan sebelum memperbarui ponsel yakni kompabilitas ponsel dengan sistem operasi terbaru, ketersediaan baterai, adanya file cadangan, dan menghapus aplikasi yang sudah tidak digunakan.
FCC juga meminta para pengguna ponsel mengecek beberapa fitur yang mungkin berubah setelah pembaruan. Beberapa fitur yang mungkin berubah antara lain setelan Wifi, otomatisasi pembaruan, setelan privasi, dan kompabilitas sistem operasi dengan aplikasi yang ada.
(dikutip:www.cnnindonesia.com/pa/nycnews)