Jurnal NYCNews | Covid-19
Jakarta, NYCNews.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan kasus positif Covid-19 tak mungkin nol alias benar-benar hilang. Masyarakat bakal terus hidup berdampingan dengan virus corona.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut penambahan kasus pasti tetap ada saat pelonggaran protokol kesehatan Covid-19 diterapkan.
“Penambahan kasus itu mungkin bisa terjadi karena kita tahu kita tidak mungkin menolkan (menghilangkan) kasus Covid-19. Kita akan hidup berdampingan dengan Covid-19,” kata Nadia dalam konferensi pers, Selasa (8/3).
Nadia mengatakan capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 92 persen untuk dosis pertama, 71 persen dosis kedua, dan 6 persen untuk booster. Ia menilai proteksi individu dan herd immunity sudah mulai tercapai di Indonesia.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 menjelaskan apabila warga sudah menerima vaksin lengkap, potensi menularkan Covid-19 ke warga yang lain kecil lantaran terjadi proses netralisasi dari pemberian vaksin tersebut.
Selain itu, warga yang sudah divaksin lengkap juga berpeluang tak mengalami gejala berat saat terpapar Covid-19. Mereka hanya mengalami gejala ringan hingga tanpa gejala.
“Kalau terjadi peningkatan kasus kita bisa mengatasinya dan tidak membebani fasilitas kesehatan. Pada prinsipnya kita akan hidup berdamai dengan Covid-19,” ujarnya.
Pemerintah mulai melonggarkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Seperti menghapus syarat tes PCR maupun antigen untuk berpergian melalui jalur darat, udara, maupun laut.
Selain itu, melonggarkan aturan jaga jarak jelang bulan Ramadan. Mulai hari ini masyarakat sudah tak perlu melampirkan bukti negatif Covid-19 lewat tes PCR dan antigen untuk berpergian.