Tangerang, NYCNews.id – Kebakaran hebat terjadi di sebuah toko sekaligus bengkel mobil di kawasan Ciledug, tepat di depan SPBU Desa Larangan, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Banten. Insiden ini membuat suasana Jalan Raya Ciledug, Kebayoran Lama, mencekam pada Senin malam. Api yang tiba-tiba muncul langsung membesar, menyebabkan warga sekitar dan pengendara yang melintas panik serta berusaha menjauh dari area kejadian.
Kobaran api yang semakin besar menarik perhatian banyak orang yang kebetulan berada di sekitar lokasi, bahkan sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua yang diparkir di sekitar bengkel segera dievakuasi menjauh dari pusat api demi menghindari risiko ledakan atau kerusakan. Menurut saksi mata, api dengan cepat melalap seluruh bagian toko dan bengkelnya, menyebabkan warga sekitar berkumpul untuk menyaksikan pemadaman kebakaran.
Tak lama kemudian, enam unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan dari Kota Tangerang dan Ciledug, segera tiba di lokasi untuk menjinakkan kobaran api yang mengamuk. Dalam waktu sekitar dua jam, petugas berhasil mengendalikan dan memadamkan api setelah berjuang keras, namun proses pemadaman yang intensif ini menyebabkan kemacetan total di Jalan Raya Ciledug karena banyaknya pengendara yang berhenti untuk menyaksikan insiden tersebut.
Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang, yang menunggu hasil dari tim investigasi. Akibat kejadian ini, arus lalu lintas di sekitar area kejadian masih terhambat, meski petugas telah berhasil membuka kembali akses jalan setelah proses pemadaman selesai. Beruntung, sejauh ini tidak ada laporan mengenai korban jiwa dalam insiden kebakaran ini.
Meski api berhasil dipadamkan dalam waktu dua jam, dampak dari kebakaran ini cukup signifikan. Bangunan toko dan bengkel mobil mengalami kerusakan parah, dengan beberapa bagian bangunan runtuh akibat intensitas panas yang tinggi. Selain itu, beberapa peralatan bengkel dan suku cadang kendaraan yang disimpan di dalam toko diperkirakan turut terbakar, menyebabkan kerugian material yang cukup besar. Pemilik toko belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut, namun sumber dari lokasi kejadian menyebutkan kerugian ini bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Sementara itu, pihak kepolisian setempat bekerja sama dengan dinas pemadam kebakaran dan penyelidik kebakaran telah memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian. Mereka akan melakukan penyelidikan lebih dalam untuk mengidentifikasi penyebab pasti dari kebakaran tersebut. Berdasarkan analisis awal, kemungkinan penyebab kebakaran ini masih dalam spekulasi apakah berasal dari korsleting listrik atau faktor lain yang memicu api menyebar dengan cepat.
Warga sekitar, yang masih terkejut dengan insiden tersebut, mengungkapkan kekhawatiran mereka akan potensi bahaya yang dihadapi dalam kejadian serupa di masa depan. Banyak dari mereka yang berharap ada peningkatan pengawasan terkait instalasi listrik dan penyimpanan bahan mudah terbakar di area komersial seperti bengkel dan toko, khususnya yang berada di wilayah padat penduduk seperti Ciledug.
Menanggapi kejadian ini, pemerintah daerah mengeluarkan imbauan kepada para pemilik usaha di wilayah Tangerang agar memperketat prosedur keamanan di tempat usaha mereka. “Kami mendorong setiap tempat usaha, khususnya yang berkaitan dengan bahan-bahan berpotensi tinggi seperti bengkel, untuk rutin melakukan pengecekan instalasi listrik dan memastikan area penyimpanan bahan bakar atau bahan mudah terbakar lainnya aman dan terlindungi,” ungkap seorang pejabat setempat.
Akibat insiden ini, arus lalu lintas di Jalan Raya Ciledug menjadi sangat padat dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk kembali normal. Aparat dari kepolisian lalu lintas dan petugas keamanan setempat berupaya mengalihkan arus lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di sekitar lokasi kebakaran. Para petugas juga berupaya membubarkan kerumunan warga yang masih penasaran menyaksikan sisa-sisa kebakaran setelah api berhasil dipadamkan, demi kelancaran lalu lintas dan keselamatan warga.
Pihak kepolisian Tangerang Kota mengapresiasi respons cepat para petugas pemadam kebakaran serta kesigapan masyarakat setempat yang membantu mengamankan area kejadian. Mereka berharap agar kejadian ini menjadi pembelajaran bagi para pelaku usaha lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu mengecek fasilitas di area bisnis mereka, khususnya di sektor-sektor yang memiliki potensi risiko tinggi terhadap kebakaran.