Jakarta, NYCNews.id – Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan lonjakan kasus Virus Corona (Covid-19) yang kini mulai bergeser dari DKI Jakarta ke wilayahnya terjadi akibat banyak masyarakat yang abai terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Menurutnya, kebanyakan warga di Jabar terlena dengan sejumlah pembukaan aktivitas mobilitas publik yang mulai dibuka pemerintah guna menyeimbangkan aspek kesehatan dan ekonomi.
“Karena memang ini semua sudah ternina-bobokan dengan landainya kasus [beberapa bulan lalu], betul seperti itu,” imbuhnya.
Namun demikian, Uu mengaku Jabar lebih siap menghadapi lonjakan yang disebabkan oleh transmisi varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau Omicron kali ini. Ia menyebut, Indonesia sudah mengalami tiga kali lonjakan kasus Covid-19, sehingga sudah memiliki amunisi dalam hal penanganan di lapangan.
Sementara, pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala dianjurkan untuk isolasi mandiri dengan pengawasan puskesmas.
“Jadi saya tidak sependapat bahwa pemerintah ini tidak serius menangani. Padahal kami sudah melaksanakan maksimal dan ikhtiar, hanya mungkin perlu waktu sampai kepada kesadaran masyarakat,” ujarnya.
Ia mengatakan pusat penularan kasus Covid-19 terus berpindah. Ia pun memprediksi episentrum Covid-19 akan menuju luar Pulau Jawa dalam waktu dekat.
Sementara itu Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Siti Nadia Tarmizi memprediksi lonjakan kasus Covid-19 harian di provinsi luar Jawa-Bali akan terjadi pada 3-4 pekan ke depan. Peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan itu terjadi akibat serangan varian Omicron di Indonesia.