Jakarta – Pabrikan mobil listrik AS Tesla Inc. memecat alias memutus hubungan kerja (PHK) 200 karyawan yang gerjakan fitur bantuan mengemudi Autopilot. Bagaimana ceritanya?
Tesla beralasan pemecatan itu menyusul penutupan Kantor Tesla di San Meteo, California, AS. Pengurangan karyawan Tesla juga datang di tengah efisiensi akibat pengawasan ketat Autopilot oleh regulator NHTSA dan anggota parlemen AS. Gizmodo mengungkapkan dalam laporannya baru-baru ini.
Menurut laporan Bloomberg, Tesla memberhentikan 200 dari 350 karyawan di divisi Autopilot. Namun Techcrunch menyebutkan jumlah total pekerja hanya sekitar 276 orang. Kedua media itu menyebut karyawan Tesla yang tersisa di San Meteo akan dipindah ke kantor Tesla lain, misalnya ke Buffalo, New York.
Mayoritas karyawan yang kena PHK adalah pekerja berupah rendah. Mereka bertugas menganalisis data mengemudi faktual Autopilot dengan cara pelabelan data dan teknik lainnya tesla Elon Musk telah kemungkinan PHK, tapi tidak dijelaskan pengurangan di divisi apa. Laporan awal Juni menyatakan Tesla bersiap memberhentikan sekitar 10 persen dari total jumlah pegawai dengan alasan pelemahan ekonomi global.
CEO Tesla Elon Musk telah kemungkinan PHK, tapi tidak dijelaskan pengurangan di divisi apa. Laporan awal Juni menyatakan Tesla bersiap memberhentikan sekitar 10 persen dari total jumlah pegawai dengan alasan pelemahan ekonomi global.
(dikutip:otomotif.tempo.co//md/nycnews