Gubernur Sulteng Respon Cepat Terhadap Banjir Bandang di Parigi Moutong

Jurnal NYC | Moh. Saiful Latief

Parigi Mountong-Pali, NYCNews.id – Mendapat kabar banjir bandang menghantam dua desa di Kabupaten Parigi Moutong semalam, Gubernur Rusdy Mastura langsung bertindak cepat. Koordinasi antara BPBD Sulteng dan BPBD Kabupaten Parimo terus intensif untuk menangani keadaan darurat ini.

Gubernur telah memerintahkan kepada BPBD Sulteng untuk segera melakukan assessment, menyediakan peralatan berat, dan mengevaluasi keadaan korban serta pengungsi. Bantuan pangan dan obat-obatan juga telah dipersiapkan untuk disalurkan kepada warga terdampak.

Bacaan Lainnya

“Tidak ada waktu untuk menunggu. Kita harus bertindak cepat dan tangguh,” kata Dr. Ir. Akris Fattah dari BPBD Sulteng dalam laporannya kepada gubernur.

Langkah-langkah strategis ini telah disampaikan kepada berbagai pihak terkait, termasuk Kepala BNPB, Deputi Penanganan Darurat BNPB, dan tokoh-tokoh penting lainnya di Provinsi Sulteng. Upaya ini menunjukkan komitmen penuh pemerintah dalam menghadapi bencana ini dengan serius dan terorganisir.

Koordinasi yang solid antara berbagai lembaga terkait semakin diperkuat dalam penanganan darurat pasca-banjir bandang di Parigi Moutong. Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura, bersama BPBD Sulteng dan BPBD Kabupaten Parimo, terus menjalin komunikasi intensif untuk memastikan bantuan dan respon cepat terhadap peristiwa tersebut.

Menurut Andono Wibisono, tenaga ahli komunikasi gubernur, instruksi langsung dari gubernur kepada Kalak BPBD Sulteng telah diterima sejak Sabtu malam hingga pagi ini, Minggu, 23 Juni 2024. “Instruksi Gubernur adalah untuk melakukan assessment segera, mengerahkan peralatan berat, dan mengevaluasi kondisi korban serta pengungsi,” ungkap Wibisono.

Sementara itu, Dr. Ir. Akris Fattah dari BPBD Sulteng melaporkan bahwa langkah-langkah strategis telah diambil sejak malam tadi. “Kami tidak bisa berlama-lama. Kecepatan dan ketangguhan dalam penanganan bencana ini adalah kunci,” tegas Fattah.

Langkah-langkah ini tidak hanya melibatkan instansi daerah, tetapi juga melibatkan pihak-pihak terkait di tingkat nasional seperti Kepala BNPB, Deputi Penanganan Darurat BNPB, serta tokoh-tokoh penting di Provinsi Sulteng seperti Wakil Gubernur, Ketua DPRD, dan Sekda Provinsi Sulteng.

Dengan upaya koordinasi yang terencana dan responsif ini, diharapkan dampak dari bencana ini dapat segera diminimalisir, serta masyarakat yang terdampak dapat segera mendapatkan bantuan yang mereka perlukan. Pemerintah daerah dan pusat berkomitmen penuh untuk mendukung proses pemulihan dan pemulihan pasca-bencana dengan cepat dan efektif.

Adapun Kronologis kejadian, bermula dari Hujan dengan intesitas sedang hingga lebat di Kec. Toribulu menyebabkan banjir di sungai toribulu. Akibatnya terjadi banjir bandang di Desa. Sibalago dan Banjir di perumahan nelayan Desa. Sienjo akibat bertemunya air laut pasang dan banjir yang meluap dari sungai toribulu, dengan wilayah yang terdampak, Desa Sienjo – 30 KK, Desa Sibalago, 90 KK, 1 Unit Jembatan yang menghubungkan antara desa Sibalago & Sienjo terputus. (red/nyc/iphuel)

About Author

Pos terkait