Jurnal NYCNews | Formappi Duga Ada Pemufakatan Jahat di Tender Gorden Rumah Dinas DPR
Jakarta, NYCNews.id – Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menduga ada permufakatan jahat antara DPR dan perusahaan pemenang tender pengadaan gorden rumah dinas DPR, yaitu PT Bertiga Mitra Solusi. Menurut Lucius, proyek pengadaan gorden itu janggal.
“Ngototnya melanjutkan proyek gorden mungkin saja didorong oleh adanya pemufakatan jahat yang sudah dilakukan antara penyedia dan pelaksana proyek,” kata Lucius saat dihubungi, Minggu (8/5).
Lucius berpendapat, kejanggalan proyek itu salah satunya tampak dengan kemenangan PT Bertiga Mitra Solusi sebagai pemenang tender. Padahal, perusahaan tersebut menawarkan harga tertinggi jika dibandingkan dengan peserta lelang lainnya.
PT. Bertiga Mitra Solusi menawarkan harga Rp43,5 miliar. Sedangkan dua peserta lelang lainnya yakni PT. Panderman Jaya menawarkan harga Rp42,1 miliar dan PT. Sultan Sukses Mandiri sebesar Rp37,7 miliar.
Menurut Lucius semestinya penyelenggara lelang dalam hal ini DPR memikirkan efisiensi anggaran negara.
“Seolah-olah mau bilang anggaran yang sudah dialokasikan harus dihabiskan tanpa perlu memikirkan efisiensi anggaran yang bisa menguntungkan negara?” ujarnya.
Selain itu, Lucius juga heran PT Bertiga Mitra Solusi mengambil proyek pengadaan gorden rumah dinas DPR ini. Ia mengatakan PT Bertiga Mitra Solusi merupakan perusahaan yang fokus bergerak di bidang teknologi informasi.
“Apalagi profil perusahaan pelaksana proyek gorden awalnya adalah perusahaan kontraktor dan IT. Kalau perusahaan IT tetiba mengerjakan proyek pengadaan gorden, ya mungkin perlu memang mempertanyakannya,” kata Lucius.
Dikutip dari situs PT Bertiga Mitra Solusi, perusahaan ini bergerak di bidang kontraktor dan penyedia interior, integrator sistem dalam bidang teknologi dan informatika. Perusahaan ini mengaku sudah memiliki banyak klien dari BUMN, perusahaan swasta, dan instansi pemerintah.
Belum ada pernyataan dari PT Mitra Bertiga Solusi terkait hasil tender ini. NYCNews.id masih berusaha untuk menghubungi perusahaan terkait tender ini. Permintaan konfirmasi lewat email belum mendapatkan respons.
Di situs perusahaan juga sudah disebutkan bahwa tender “Supply and Instalation Gordyn and Blind The House Of Representatives Of The Republic Of Indonesia” termasuk dalam proyek perusahaan saat ini.
Terpisah, Wakil Ketua DPR RI, Suami Dasco Ahmad enggan berkomentar banyak soal lelang gorden tersebut. Ia meminta agar ditanyakan ke pihak Kesekjenan DPR RI.
“Tanya ke pihak kesekjenan. Memang pimpinan tertingginya kesekjenan soal itu. Mau soal lelang, soal katering soal lainnya,” kata Dasco kepada NYCNews.id, Minggu (8/5).
NYCNews.id juga sudah berupaya menghubungi Sekjen DPR Indra Iskandar soal polemik gorden DPR ini. Namun yang bersangkutan belum merespons hingga berita ini diturunkan.