Jakarta — CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk merayakan hari ulang tahun ke-51, Selasa (28/6), Pria yang kerap tampil nyentrik ini sekaligus mencapai tonggak sejarah lewat pencapaian 100 juta followers di Twitter.
Musk lahir di Pretoria, Transvaal, Afrika Selatan pada 28 Juni 1971. Ia merupakan anak dari pasangan Errol dan Maye Musk.
“Selamat ulang tahun @elonmusk. Terima kasih untuk membuat dunia jadi tempat yang lebih baik selana 1/4 abad terakhir #proudmom,” ucap Maye di Twitter sambil mengunggah foto Musk muda yang diambil pada 5 Desember 1996.
Menurut SocialBlade, menjadi pengguna keenam di platform media sosial tersebut yang mencapai jumlah pengikut sembilan digit.
Musk pemilik akun twitter dengan pengikut terbanyak setelah mendapatkan lebih dari 150 ribu pengikut selama dua hari, 26 dan 27 Juni. Pantauan CNN, Rabu (29/6) pengikut Musk 100,1 juta.
Lucunya, musk mendapatkan kenaikan 150 ribu followers dalam dua hari untuk menempatkannya pada 100 juta followers yang saat itu karena postingan pada 21 Juni soal harga bensin US$7.11 di 7-Eleven.
Musk bisa mendapatkan banyak pengikut karena beberapa alasan. Yang paling utama saat ini sedang dalam proses pembelian Twitter seharga US$44 miliar, yang menempatkannya sebagai satu-satunya pemimpin jaringan media sosial utama yang benar-benar pandai menggunakan jaringan media sosial mereka.
Sebaliknya, CEO Meta, Mark Zuckerberg menjadikan halaman Facebooknya sebagai sarana menyampaikan siaran pers. Sedangkan kepala Instagram Adam Mosseri memiliki kehadiran yang sama di platform yang dia kelola.
“Musk adalah Poster. Mengganggu, menjengkelkan, terlambat untuk meme, tapi jelas sebuah Poster. Dia menggunakan Twitter sebagaimana dimaksud, sebagai sambungan langsung ke id-nya. Apakah dia berencana untuk menindaklanjuti hal-hal yang dia tweet? Seringnya, tidak. Dan itulah yang membuatnya sangat menghibur.”
“Musk memainkan Twitternya sendiri, bahkan kadang-kadang begitu intens sehingga berakhir dengan tuntutan hukum atas pencemaran nama baik. Sial, suatu kali Musk mengumumkan bahwa dia merahasiakan Tesla di Twitter, yang mengejutkan Tesla, investor Tesla, dan SEC,” tulis The Verge.
Penggunaan Twitter Musk juga dianggap berbeda dengan lima akun lain yang memiliki followers 100 juta. Misalnya akun Barack Obama (132,1 juta followers) yang sering memposting pembaruan, tetapi semuanya dilakukan staf terkait kepresidenan.
Sementara Rihanna (106,9 juta followers), Katy Perry (108,8 juta followers) dan Cristiano Ronaldo (101,4 juta followers) memiliki tim komunikasi profesional untuk menjalankan Twitternya. Namun saya yakin akun Justin Bieber (114,1 juta followers) dikelola sendiri, tetapi dia belum men-tweet sejak 16 Februari.
Namun, di balik 100 juta followers Musk di Twitter, pertanyaan menarik adalah seberapa banyak akun palsu yang mengikutinya.
Twitter secara konsisten memperkirakan bahwa kurang dari 5 persen akun di platformnya adalah bot. Tetapi Musk telah mengungkapkan kekhawatiran bahwa jumlahnya bisa jauh lebih tinggi.
Keberadaan akun bot membuat Musk mengancam akan meninggalkan kesepakatan pembelian saham Twitter jika perusahaan tidak menyediakan lebih banyak bukti.
Twitter dilaporkan telah merespons dengan memberi Musk data sebagai tanggapan atas klaim Musk. Tetapi The Wall Street Journal melaporkan bahwa ada keraguan bahwa siapa pun dapat menarik kesimpulan yang berarti dari sejumlah besar informasi dalam jangka waktu yang wajar.
(dikutip:www.cnnindonesia.com/pa/nycnews)