Jurnal NYCNews | Elon Musk Mengaktifkan Layanan Internet Starlink di Ukraina
Jakarta, NYCNews.id – Bos Tesla dan SpaceX, Elon Musk, mengaktifkan layanan internet Starlink di Ukraina pada Sabtu (26/2). Layanan tersebut hadir setelah pejabat Kiev mendesak Musk untuk menyediakan layanan internet untuk negaranya yang porak poranda akibat invasi Rusia.
“Layanan Starlink sekarang aktif di Ukraina,” kata Musk dalam sebuah cuitan, Sabtu (26/2).
“Lebih banyak terminal dalam perjalanan,” tambahnya.
Starlink service is now active in Ukraine. More terminals en route.
— Elon Musk (@elonmusk) February 26, 2022
Cuitan Musk tersebut muncul sekitar 10 jam setelah Menteri Transformasi Digital Ukraina Mykhailo Fedorov mendesak Musk untuk menyediakan layanan Starlink ke Ukraina, beberapa hari setelah negaranya diserbu Rusia.
“Saat Anda mencoba menjelajah Mars, Rusia mencoba menduduki Ukraina! Sementara roket Anda berhasil mendarat dari luar angkasa, roket Rusia menyerang warga sipil Ukraina! Kami meminta Anda untuk menyediakan stasiun Starlink ke Ukraina,” kata Fedorov kepada Musk.
@elonmusk, while you try to colonize Mars — Russia try to occupy Ukraine! While your rockets successfully land from space — Russian rockets attack Ukrainian civil people! We ask you to provide Ukraine with Starlink stations and to address sane Russians to stand.
— Mykhailo Fedorov (@FedorovMykhailo) February 26, 2022
Selain itu, Fedorov juga meminta Musk untuk menyampaikan pada ‘orang-orang Rusia yang memiliki kesadaran untuk berdiri’ melawan invasi yang dilakukan pemerintah mereka terhadap Ukraina.
Dilansir dari AFP, pemantau internet NetBlocks mengatakan Ukraina telah mengalami ‘serangkaian gangguan signifikan terhadap layanan internet’ sejak Kamis (24/2). Gangguan dirasakan sejak Rusia meluncurkan operasi militer di negara tersebut.
Starlink sendiri mengoperasikan lebih dari 2 ribu satelit yang bertujuan untuk menyediakan akses internet di seluruh dunia.
Pada Jumat (25/2), perusahaan ini baru saja meluncurkan 50 satelit Starlink tambahan untuk meningkatkan layanan internet yang disediakannya. Kemudian, Starlink juga disebut akan mengirimkan lebih banyak lagi satelit ke orbit Bumi.
Dilansir dari laman resmi Starlink, layanan ini disebut menyediakan internet broadband berkecepatan tinggi dengan latensi rendah di seluruh dunia.
Layanan internet yang dikembangkan oleh SpaceX ini memanfaatkan pengalaman SpaceX dalam membangun roket dan pesawat ruang angkasa untuk menerapkan sistem internet broadband yang diklaim tercanggih di dunia.