Jurnal NYC | Moh. Saiful Latief
JAKARTA, NYCNews.id – Debat publik pertama live di televisi nasional, Metro TV di studio 5 Indosiar, malam ini 16 Oktober 2024 di Jakarta tim koalisi Sangganipa sangat apresiasi. Membuktikan diri kedua pasangan calon solid, saling memberi kesempatan yang menunjukkan kemampuan keduanya dan pola kepemimpinan yang dwitunggal, tidak dominan nantinya bila menjabat.
Beberapa cacatan penting yang dapat disimpulkan bahwa berdebat mesti by data, agar tidak argumentasi kosong dan bombastis. Soal pertumbuhan ekonomi yang tidak sesuai tingginya angka kemiskinan. Jelas data menjelaskan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah meningkat diiringi penurunan kemiskinan, terbebasbya tiga kabupaten dari status tertinggal menjadi non tertinggal. ‘’Mesti dengan data bila menyebut angka angka. Karena itu biar tidak bias,’’ jawab Cagub Rusdy Mastura menjawab Cawagub nomer satu Abdul Karim Aljufri.
Demikian juga ketika menanggapi pertanyaan Cagub Ahmad Ali. Menyebut ‘bagaimana ceritanya’ membangun jalan desa 360 KM, karena itu kewenangan pemerintah daerah kabupaten dan kota. Cudy, dengan lantang menjawab bahwa itu dapat dilakukan dengan intervensi provinsi sepanjang tidak melanggar ketentuan perundang-undangan. ‘’Dan itu bagian dari keperpihakan dan kerjasama pemprov dengan pemkab. Ada kelembagaan namanya dinas Perkintam. Harus baca data,’’ tembak Cudy dengan tertawa.
Tim Koalisi Sangganipa juga meyakini publik Sulteng akan menyaksikan dan menilai siaran langsung debat publik. Siapa yang menguasai materi dan menjelaskan dengan angka, data dan fakta. ‘’Kami sangat mengapresiasi penguasaan materi debat oleh Pak Cudy dan Pak Agusto. Sejak awal dengan judul debat saja memberi isyarat petahana sudah lakukan dan akan menjawab dengan melanjutkan visi yang transformatif,’’ terang Ketua Koalisi Sangganipa Muharram Nurdin saat door stop dengan awak kuli tinta usai acara debat.
Terpisah, Ketua Koalisi Relawan Hidayat, mengaku puas dengan penampilan Cagub – Cawagub Sangganipa. ‘’Setiap sesi tadi kami terus memantau dan mengamati dengan teliti. Fakta pembangunan yang sudah dilakukan Kak Cudy menjadi gubernur dan sekarang petahana dipuji Pak Anwar. Kalau ada yang menyebut tiga tahun pembangunan Sulteng melejit tapi ada yang salah, justru itu pernyataan paradok. Tapi biarlah siaran langsung akan banyak dinilai pemirsa. Benar mesti pakai data,’’ ujarnya memberi keterangan.