BWSS III Palu dan PT. Nindya Karya Merespon Cepat Keluhan Masyarakat: Timbunan Tanah Bercampur Kayu Telah di Ganti

Jurnal NYC | Moh. Saiful Latief-Kabiro Sulteng

Palu Sulteng, NYCNews.id – Menanggapi keluhan warga terkait timbunan tanah bercampur ranting kayu di sepanjang dinding saluran irigasi Gumbasa, PPK SP II Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III Palu, Aji Widyatmoko, memberikan perhatian khusus.

“Setelah membaca berita tentang keluhan warga di sekitar saluran irigasi Gumbasa (BGkn 59), kami langsung turun ke lapangan dan meminta PT. Nindya Karya segera mengganti timbunan tanah yang bercampur ranting pada dinding saluran tersebut,” ungkap Aji.

Bacaan Lainnya

Aji menjelaskan bahwa bukan hanya tanah yang diganti, tetapi juga dirapikan dan dipadatkan. Saat ini, proyek BGkn 59 yang dilaksanakan oleh PT. Nindya Karya terus dikebut, terutama pada pekerjaan beton di saluran dan timbunan tanah di pinggir dinding saluran.

“Saat ini, cuaca di sekitar lokasi sudah mulai hujan, sehingga pekerjaan pemadatan tanah mengalami kendala, menyebabkan beberapa area menjadi becek dan berlumpur. Kondisi inilah yang dikeluhkan oleh warga sekitar saluran tanggul selatan,” ujar Aji.

Aji menegaskan bahwa BWSS III Palu bergerak cepat bersama pelaksana pekerjaan untuk menangani keluhan tersebut dengan mengganti tanah yang becek dengan tanah baru yang dipadatkan sebelum hujan turun.

“Dengan ditanganinya keluhan warga ini, BWSS III Sulawesi berharap aktivitas masyarakat di sekitar lokasi proyek dapat berjalan lancar dan aman. Terima kasih kepada masyarakat dan semua pihak yang telah membantu mengawasi proyek ini,” tuturnya.

Beberapa warga setempat juga berharap agar timbunan di pinggir dinding saluran diperhatikan, dipadatkan dengan baik, dan tidak lagi bercampur ranting kayu, sehingga benar-benar padat dan tidak menimbulkan genangan air yang bisa merusak struktur tanah dan meluber ke jalan atau rumah-rumah warga.

“Terima kasih kepada BWSS III Palu dan PT. Nindya Karya yang telah tanggap dan cepat merespon keluhan masyarakat,” kata I Nyoman.

Hal serupa juga disampaikan oleh warga lain seperti Cinta, Saril, dan Clemens yang tinggal di sekitar tanggul selatan. (red/nyc/iphuel)

About Author

Pos terkait