Benny K Harman: Banyak Tokoh Cemas Jika Anies Jadi Presiden

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K. Harman mengklaim banyak tokoh sangat cemas apabila mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi presiden. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)

Jurnal NYCNews | Ibnu Sayyid Daffa

Jakarta, NYCNews.id – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman mengklaim banyak tokoh sangat cemas apabila mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi presiden.

Benny mengatakan kecemasan para tokoh dan pemimpin politik ini sudah terlihat setelah muncul berbagai isu yang ditujukan kepada Anies.

Bacaan Lainnya

“Banyak tokoh, banyak pemimpin yang cemas bahkan sangat cemas apabila Anies jadi presiden. Mengapa cemas? tadi itu, karena ya semua orang tahu Anies itu tokoh yang punya integritas bagus dan komitmen yang kuat tentang pluralisme,” kata Benny di Kompleks Parlemen, Selasa (7/2).

Benny menilai Anies merupakan sosok pemimpin yang memiliki komitmen kuat untuk memberantas korupsi. Selain itu, Anies juga dinilai berkomitmen untuk melawan oligarki yang merusak tatanan negara Indonesia.

“Mereka tahu, karena itu mereka yang tidak menginginkan ini terjadi mulai cemas, dan mulai menjagokan boneka-bonekanya ya kan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Benny menyebut sudah muncul narasi-narasi yang isinya mendiskreditkan Anies. Seperti membangun image Anies korupsi hingga Anies gagal membangun DKI Jakarta selama lima tahun menjabat sebagai gubernur.

Kemudian Anies orang Arab hingga terbaru isu utang piutang yang membawa-bawa Anies dan Sandiaga Uno. Benny juga menilai isu utang piutang itu tak perlu lagi dibesar-besarkan ke publik.

“Saya pribadi melihat ini semua bagian dari agenda-agenda politik kontestasi lah ya. Persaingan-persaingan yang tentu saja menjadi suatu keniscayaan dalam demokrasi elektoral kayak kita ini,” katanya.

Anies Baswedan menjadi salah satu calon presiden yang telah mendapat dukungan dari NasDem, Demokrat, dan PKS. Ketiga partai ini telah memenuhi ambang batas pencalonan presiden.

Di sisi lain, muncul isu perjanjian politik antara Ketum Gerindra Prabowo Subianto dengan Anies pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu yang dilontarkan oleh Sandiaga Uno.

Terbaru, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa menyebut perjanjian jelang Pilkada DKI Jakarta 2017 yang diungkap Sandi berkaitan dengan utang Anies ke Sandi.

“Intinya kalau tidak salah perjanjian utang piutang barangkali ya, yang pasti yang punya duit memberikan utang kepada yang tidak punya duit, kira-kira begitu,” kata Erwin masih dikutip dari YouTube Akbar Faizal Uncensored.

About Author

Pos terkait