Aplikasi PAKINTA: Inovasi Cemerlang Mengantarkan Firman Hamid Pagarra Raih Gelar Doktor Cumlaude

Jurnal NYCNews | Renny Van Gobel

 

Kepala Badan Pendapatan Daerah kota Makassar Firman Hamid Pagarra resmi menyandang gelar Doktor setelah mengikuti ujian promosi Bidang Administrasi dengan judul disertasi “Model Collective Innovation dalam Tata Kelola Peningkatan Pendapatan Daerah (PAD) Kota Makassar” yang berlangsung di Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin (Unhas), Rabu, (12/02/2025).

Sidang promosi Doktor ini dipimpin tim penguji Prof.Dr.Muhammad Akmal Ibrahim, M.Si sebagai promotor, Co-Promotor 1 Prof.Dr.Phil Sukri, M.Si dan  Co-Promotor 2 Prof.Dr.Hasniati, M.Si serta tim penguji eksternal Dr.Hendriawan, M.Si, penguji Internal 1 Prof.Dr.H.M.Thahir Haning, M.Si, penguji Internal 2 Prof.Dr.H.Badu Ahmad, M.Si dan Penguji Internal 3 Prof.Dr.H.Muhammad Yunus,MA.

Dr.Firman pagarra, dalam penelitiannya mengidentifikasi bahwa elemen standardisasi dalam tata kelola peningkatan PAD Kota Makassar telah diakomodasi melalui berbagai regulasi, seperti Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah, dan Peraturan Wali Kota, serta Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada.

Selain itu, ia menemukan bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk kecamatan, kelurahan, RW/RT, telah berperan penting dalam pengumpulan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Kerja sama dengan berbagai lembaga keuangan juga telah membantu mengembangkan solusi inovatif untuk mengoptimalkan PAD. Pengembangan aplikasi PAKINTA disebut sebagai implementasi nyata dari prinsip inovasi kolektif.

“Dengan role mode seperti itu kami selaku penulis berpendapat dan melihat bahwa untuk meningkatkan PAD di Kota Makassar juga memang perlu adanya peningkatan atau mendorong publik atau melibatkan seluruh elemen yang ada di kota Makassar,” tuturnya.

Dr.Firman berharap bahwa model inovasi kolektif yang diusulkannya dapat meningkatkan partisipasi publik tidak hanya dalam pembayaran pajak melalui aplikasi PAKINTA, tetapi juga dalam retribusi daerah lainnya, sehingga tata kelola PAD Kota Makassar dapat lebih maksimal.

“Nah, jika kedua ini bisa dilaksanakan maka berdampak pada pendapatan. Apalagi, Makassar memiliki target PAD Rp2 Triliun,” kata Firman

Atas pencapaiannya ini, Dr.Firman Hamid Pagarra diharapkan dapat terus memberikan kontribusi signifikan dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah melalui inovasi dan kolaborasi yang efektif.

Dr. Firman juga berhasil membawa Bapenda Makassar memaksimalkan serapan PAD melalui aplikasi Pakinta dengan pendekatan “Collective Innovation” dan inovasi ini sudah mulai berjalan di Bapenda Makassar

About Author

Pos terkait